Pendahuluan
Buah anggur adalah salah satu komoditi buah-buahan yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Sayangnya budidaya tanaman anggur di Indonesia saat ini belum mencapai skala produksi. Hal ini selain belum adanya penelitian khusus terkait dengan varietas-varietas unggul tentang buah anggur yang sesuai dengan iklim Indonesia, juga disebabkan minimnya pengetahuan tentang teknik dalam budidaya tanaman anggur.
Buah Anggur selain enak untuk dikonsumsi sebagai buah segar, juga sangat baik untuk kesehatan, kulit buah anggur memiliki potensi kandungan resveratrol yang mencapai 1,5 – 3 mg/liter. Sampai saat ini jumlah varietas anggur di seluruh belahan dunia mencapai lebih dari 10.000 varietas. Beberapa ribu di antaranya adalah varietas anggur meja atau yang biasa disebut table grapes, varietas anggur meja pada umumnya berukuran besar, berpenampilan menarik, dan pastinya dari segi rasa sangat ideal untuk dikonsumsi dalam keadaan segar.
Berikut ini saya rangkum tentang Pedoman Budidaya Anggur yang bersumber dari Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Bentuk Buah Anggur |
PEMBIBITAN
Pengadaan Benih
Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara generatif (biji) dan vegetatif (cangkok, stek cabang, stek mata, penyambungan). Perbanyakan tanaman yang paling efektif anggur adalah dengan menggunakan stek. Bibit stek yang baik adalah :
- Panjang stek sekitar 25 cm terdiri atas 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah berumur di atas satu tahun.
- Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.
- Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit telah hijau, berair dan bebas dari noda-noda hitam.
- Mata tunas sehat berukuran besar dan tampak padat. Mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.
Teknik Penyemaian Benih
Cara generatif bibit disemai di tempat yang telah disediakan. Cara vegetatif (stek) yaitu :- Pembibitan dikerjakan dengan menyemaikan lebih dulu dalam pot /keranjang sempai kira-kira selama 5 hari
- Setelah itu dipindah ke media semai berupa campuran tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Media semai ini berupa polybag/keranjang yang lebih besar dari tempat awal.
Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
- Selama di persemaian, bibit anggur selalu disiram dan jangan sampai tergenang.
- Penyemaian bibit di tempat teduh dan lembab selama sekitar 2 bulan.
Pemindahan Bibit
- Sekitar 2 bulan tersebut, umumnya bibit sudah tumbuh dan berakar banyak dan siap untuk dipindah ke lahan dengan memilih bibit anggur dengan kondisi segar dan sehat.
- Penanaman yang baik dilakukan pada awal musim kemarau, untuk mencegah gangguan atau serangan penyakit pada perakaran.
Pengolahan Media Tanam
1. Persiapan, Persiapan yang perlu dilakukan adalah:
- Menentukan lokasi penanaman.
- Menentukan luas areal tanam.
- Mengatur jarak tanam.
- Membuat lubang tanam.
- Menentukan dosis pupuk kandang yang diperlukan.
2. Pembukaan Lahan
Lahan yang digunakan dibersihkan dan tidak terlindung dari sinar matahari. Pencangkulan untuk pembuatan lubang tanam dilakukan setelah ada pengaturan jarak tanam yang sesuai dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Lubang dibiarkan terkena sinar matahari selama 2-4 minggu.
3. Pengapuran
Pengapuran hanya dilakukan bila pH tanah rendah/terlalu asam.
4. Pemupukan
Setelah 2-4 minggu lubang tanam diisi pupuk kandang, pasir dan tanah dengan perbandingan 2:1:1.
Baiklah, demikian share saya tentang Pedoman Budidaya Anggur, perlu diketahui, teknik ini diperuntukkan bagi pembudidaya tanaman anggur untuk sekala komersil. Karena itu terdapat perbedaan tata cara penyemaian benih dari cutting, yang dijelaskan disini adalah metode penyemaian cutting untuk sekala besar untuk tujuan budidaya dan komersil.
Sumber : Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Comments
Post a Comment