AGAR BUAH ANGGUR LEBIH MANIS DAN BERUKURAN BESAR

Setiap pecinta tanaman buah pastinya mengharapkan dapat memperoleh hasil yang memuaskan., tak terkecuali tanaman anggur. Pada dasarnya, setiap tanaman membutuhkan perlakuan optimal untuk menghasilkan buah yang optimal pula. Namun demikian, terdapat beberapa kasus pemilik pohon anggur yang kecewa disebabkan oleh hasil buah yang asam dan ukuran buah yang kecil. Hal ini dapat diakibat oleh beberapa faktor, antara lain :

Baca juga Cara Menanam Anggur, Cara Menanam Anggur Sistem Hidroponik

1.  Rasa Buah Asam

" ......disarankan untuk menanyakan pada si penjual bibit tentang jenis dan varietas anggur sebelum membelinya ".

Anggur Nizina

Berdasarkan pengalaman saya dan beberapa orang yang saya temui, mengeluhkan rasa asam pada buah anggur yang telah bertahun-tahun ditanam. Bahkan segala perlakuan baik secara modern maupun tradisional telah dilakukan namun tetap menghasilkan buah yang asam. Pada dasarnya jenis tanaman anggur terdiri dari ribuan varietas, yang dklasifikasi menjadi beberapa jenis antara lain : 

• Anggur Wine (wine grape), Anggur wine adalah anggur yang dibudidayakan khusus untuk pembuatan wine, walaupun tidak semua wine berasal dari anggur untuk jenis ini. umumnya anggur wine memiliki rasa dominan asam.

• Anggur Meja (table grape), Anggur jenis ini merupakan anggur yang lebih cocok dibudidayakan di pekarangan rumah. karena anggur ini memiliki rasa yang manis dan umumnya dapat dimakan langsung setelah matang.

• Anggur Betina (female grape), anggur jenis ini biasanya dikembangkan untuk kebutuhan penelitian dan pengembangan varietas anggur jenis baru. Jenis ini merupakan jenis anggur yang tidak dapat berbuah tanpa bantuan penyerbukan secara manual, sehingga anggur jenis ini tidak layak untuk dibudidayakan secara individu.

• Anggur Rootstok, anggur jenis ini biasanya dikembangkan untuk digunakan sebagai batang bawah (rootstock) tanaman anggur. Jenis ini dikembangkan dengan kelebihan pada ketahanan akar dan batang terhadap penyakit dan jamur dan memiliki kemampuan bertahan pada jenis-jenis tanah tertentu.

Pengetahuan tentang jenis-jenis anggur akan sangat membantu untuk meminimalisir kekecewaan anda saat memanen buahnya, apalagi bila anggur yang ditanam sudah berumur tahunan. Rasa buah asam yang sering dikeluhkan oleh pembudidaya tanaman anggur khususnya pembudidaya skala rumahan. Selain kekurangan unsur hara, rasa asam pada buah anggur umumnya juga disebabkan oleh jenis anggur itu sendiri dan jadwal panen buah yang belum mencapai kematangan penuh. Maka dari itu, saya sarankan untuk menanyakan pada si penjual bibit tentang jenis dan varietas anggur sebelum membelinya.

2.  Ukuran Buah Kecil

Ukuran buah umumnya disebabkan oleh kekurangan unsur hara pada tanaman tersebut, ciri-ciri tanaman kekurangan unsur hara dapat dibaca pada postingan dengan judul Ciri-ciri tanaman kekurangan unsur hara. Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara akan dijelaskan tentang cara-cara pemupukan yang akan saya jelaskan di bawah. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ukuran buah juga dipengaruhi oleh jenis dan varietas anggur. sehingga pengetahuan tentang jenis, varietas dan karakteristik tanaman dan jenis buah anggur mutlak perlu diketahui.

Baca juga : Mengenal Skala Brix, Skala Kemanisan Buah

TEKNIK PEMUPUKAN TANAMAN ANGGUR

Untuk memenuhi kebutuhan pokok tanaman anggur perlu dilakukan pemupukan. Gunakan pupuk NPK berkadar K tinggi dan dicampur dengan pengapuran dengan menggunakan dolomit CaMg (CO3)2 agar buah menjadi lebih manis. K tinggi diberikan pada saat tanaman disuburkan, sebelum dilakukan pemangkasan untuk pembuahan. Selain itu, dapat juga menggunakan pupuk NPK seimbang dan pengapuran dengan menggunakan kalsit CaCO3.

Teknik pemupukan dengan kadar K tinggi berperan untuk meningkatkan kualitas buah. Kalium berperan sebagai katalisator enzim dalam pembentukan gula dari amilum. Kalium juga berperan mempertebal dinding sel sehingga tanaman lebih tegar dan kokoh. Pengapuran dolomit CaMg(CO3)2 dapat memaniskan buah karena kapur dolomit mengandung Magnesium (Mg). Mg merupakan satu-satunya mineral penyusun klorofil, Dengan penambahan Mg akan membuat daun lebih hijau. Secara tidak langsung menyebabkan proses pembentukan gula menjadi lebih optimal dibandingkan tanaman yang kekurangan magnesium.

Pupuk K tinggi diberikan pertama kali saat tanaman berumur 11 bulan setelah tanam. Benamkan 1 ons NPK 1:2:2 sejauh 1 m di sekeliling batang setiap 10 hari. Pemberian dilakukan 4 kali sebelum tanaman dipangkas. Sebelumnya, pada umur 2 - 11 bulan, pupuk yang digunakan ialah NPK 2:2:1. Pada saat bunga yang muncul telah menjadi bakal buah, berikan 1 kg NPK 1:2:2 di sekeliling batang. Tujuannya agar dinding sel buah kokoh. Ulangi pembenaman NPK 1:2:2 sebanyak 0,75 kg pada saat proses pematangan buah. Pemberian K tinggi diharapkan mampu meningkatkan enzim yang berperan dalam pembentukan gula. 

Selain pemberi pupuk di atas, Gunakan hormon GA3, yaitu hormon giberelin yang sudah teruji meningkatkan kualitas hasil buah. Pada beberapa uji coba, penggunaan GA3 dapat menghasilkan buah anggur tanpa biji (seedless), memperpanjang tandan buah, meningkatkan kadar manis buah, dan  meningkatkan ukuran buah (pada beberapa varietas berdampak sebaliknya).

Pada penelitian Cassanova et al. (2009) melaporkan peningkatan ukuran buah antara 50-90% pada aplikasi 80 ppm GA3 pada saat fruit set untuk anggur varietas tanpa biji “Emperatriz”. Untuk anggur bali, aplikasi GA3 juga meningkatkan rasa manis buah. Dalam skala brix terukur, bahwa semakin tinggi konsentrasi GA3 menghasilkan buah dengan kadar brix lebih tinggi. 

Anggur bali tanpa aplikasi GA3 menghasilkan kadar manis buah 9.96 brix, sedangkan pada aplikasi GA3 dengan konsentrasi 200 ppm meningkatkan kadar manis buah menjadi 14,22 brix. Cukup signifikan kan..??

Selengkapnya baca postingan tentang Pengaruh GA3 Pada Buah Anggur Bali (Alphonso Lavallee)  Terimaksih atas kunjungannya..