Pohon kurma merupakan salah satu tanaman jenis palm yang memiliki banyak manfaat & keistimewaan. Pohon kurma berumah tunggal, sehingga hanya pohon betinalah yang dapat menghasilkan buah kurma. Sedangkan si pohon jantan tidak bisa berbuah, tapi menghasilkan serbuk bunga yang sangat banyak & baik untuk di konsumsi manusia ataupun binatang ternak, yaitu sebagai suplemen herbal penambah kesuburan.
Saat ini, pohon kurma belum banyak di kembangkan di Indonesia, padahal menanam pohon kurma (jantan atau betina) sama sama memiliki keberkahan masing masing, sehingga pohon kurma yang kita tanam, baik jantan ataupun betina sesungguhnya TIDAK ADA yang SIA-SIA. Pohon kurma juga dapat tumbuh dengan baik di atas suhu 18 derajad celcius, untuk bisa berbunga & berbuah hanya membutuhkan suhu di atas 25 derajad celcius. Dengan demikian maka, tanaman kurma sesungguhnya sangat baik untuk di budidayakan di tanah air yang memiliki suhu rata rata 22-34 derajad celcius.
Kurma tidak lagi identik dengan tanaman gurun. Kini Tanaman Kerabat sawit itu berbuah bahkan dikebunkan secara komersial di daerah tropis. Salah satu negara yang getol mengebunkan kurma adalah Thailand.
Kurma Tropis KL1 HYBRID asal Thailand adalah Bibit Kurma yang mampu berbuah di daerah tropis. Berbuah pada usia 3 tahun, ini adalah hasil budidaya pertanian Thailand yang baru-baru ini menjadi sorotan masyarakat di Thailand dan telah merambah ke Indonesia.
Baca Juga : Mengenal Kurma dan Cara Pembibitannya
Kebun kurma yang pertama di Thailand dibudidayakan oleh Profesor Sam Lak Juan mulai tahun 1996. Kebun kurma ini diberi nama kebun kurma Kolak. Kini, Kebun Kurma Kolak ini diusahakan oleh Prof Sam bersama anak perempuan dan menantunya.
Kejayaan mereka menanam kurma hingga berbuah, yang selama ini identik sebagai “tanaman timur tengah” telah membangkitkan semangat di kalangan pengusaha tanaman di Thailand untuk mengikut jejak langkah “pengagas kurma Thailand” ini. Sekarang ini, seperti “demam tanam kurma” di Thailand, boleh dikatakan setiap wilayah di Thailand ada pengusaha penanaman kurma yang melebihi 1 Ha.
.
Yang menarik dari hasil penelitian penanaman kurma Prof Sam ialah, beliau telah memperkenalkan varieti kurma baru dengan nama Kolak One yang kita kenal saat ini sebagai Kurma Tropis KL1 HYBRID.
Tanaman kurma Tropis KL1 HYBRID asal Thailand ini telah melalui satu proses penelitian yang panjang, lebih 10 tahun dan telah terbukti saat ini dapat menghasilkan pohon kurma yang sangat cocok tumbuh pada iklim tropis dan berbuah pada usia 3 tahun. Penelitian di lakukan oleh Prof. Sam Lak Juan dari Maejo University, Chiang Mai.
Kurma Tropis KL1 HYBRID adalah varietas baru hasil persilangan antara jenis Barhee dengan Deglet Nour. Saat ini kurma KL-1 sangat adaptif dengan iklim tropis dan sangat genjah. Berdasarkan pengalaman para pekebun di Thailand. KL-1 dapat mulai berbuah pada usia 3 tahun, sedangkan kurma jenis lain di Timur Tengah pada umumnya mulai berbuah di atas usia 7 tahun dan Kurma Tropis KL1 HYBRID sangat produktif pertandan mencapi 15kg - 30kg.
Tanaman pohon Kurma Tropis KL1 HYBRID ini bisa di tanam di lahan kebun maupun dipekarangan rumah. Tanaman pohon kurma tropis bisa tumbuh optimal di daerah dengan ketinggian 50 mdpl dengan curah hujan 1500 mm pertahun dengan suhu 32-35 derajat celcius. Untuk penanaman di lahan, lubang tanam bisa dibuat dengan ukuran 50X50X50 cm, tanah galian dicampurkan dengan pupuk kandang kemudian masukan bibit kurma tropis dan tutup lubang tanam dengan tanah campuran dan disiram dengan air secukupnya. Usahakan lahan yang digunakan adalah tanah lapang yang datar sehingga tanaman kurma tropis bisa tumbuh dengan maksimal. Pemupukan dilakukan secara rutin dengan pupuk 3 bulan sekali sesuai perkembanganya. Saat dalam pertumbuhan vegetative gunakan pupuk NPK daun, saat masa generative gunakan pupuk NPK bunga dan disiram satu kali setiap harinya dengan air yang cukup.
Selain di tanam di lahan, pohon Kurma Tropis KL1 HYBRID ini juga bisa di tanam di dalam pot, sediakan pot berdiameter 100 cm. untuk media tanamnya menggunakan campuran tanah, pupuk kandang dan sekam. Setelah bibit ditanam, jangan lupa untuk menyiram tanaman dengan air secukupnya setiap hari dan diberi pupuk NPK satu bulan sekali.
Kurma Tropis KL1 HYBRID, Selain unik dan berbuahnya yang cepat kurma ini menjadi salah satu tanaman unggulan yang bisa ditanam di Indonesia. Harga kurma yang mahal dan peminatnya yang tidak pernah menurun bahkan cenderung meningkat tentunya menjadi peluang besar bagi anda untuk membudidayakan tanaman Kurma Tropis KL1 HYBRID dan meraih keuntungan dari buahnya.
Tanaman Kurma Tropis KL1 HYBRID memang sedikit aneh terdengar di telinga, karena tanaman kurma memang biasa tumbuh di daerah padang pasir di timur tengah. Namun kurma tropis ini berbeda dari kurma biasanya. Tanaman kurma tropis ini berbeda dengan tanaman kurma biasa yang memiliki tinggi sampai 10 meter, buah yang termasuk dalam keluarga palm ini kabarnya hanya tumbuh setinggi 1 meter.
Setiap pohon tanaman kurma mampu menghasilkan 5-10. Buah kurma tropis nikmat saat mencapai fase kering, karena jika masih dalam fase segar buahnya berasa manis sepat dan krispi. Sementara, saat sudah masuk fase kering buahnya bertekstur lembut dan sangat manis.
Bila dibandingkan dengan pohon sawit, Satu hektar pohon sawit yang baik rata-rata menghasilkan 30 ton per tahun, ambil contoh harga sawit yang berlaku di Kalimantan Timur saat ini adalah Rp 1,150/kg TBS (Tandan Buah Sawit). Maka hasil tahunan 1 hektar lahan yang ditanami sawit yang baik saat ini adalah Rp 34.5 juta.
Kurma tropis yang tumbuh di Thailand bisa mencapai 300 kg/pohon per tahun. Rata-rata di dunia – umumnya di tanah empat musim dan kering sekitar 80 kg/pohon per tahun. Saya ambil data yang konservatif saja karena di Indonesia belum memiliki statistic keberhasilan tanaman kurma, sedikit di atas negeri kering empat musim – tetapi masih jauh dari Thailand – misalnya di angka 100 kg/pohon per tahun.
Comments
Post a Comment