Gambar Ilustrasi |
Nutrisi tanaman menjadi sangat vital bagi pertumbuhan tanaman, tidak terkecuali tanaman anggur. Pemahaman pengetahuan tentang nutrisi tanaman ini sangat berguna bagi para pelaku pertanian. Sayangnya, tingkat pemahaman pengetahuan nutrisi tanaman ini masih relatif masih sangat minim dimiliki oleh para petani, sehingga optimasi hasil produksi menjadi terhambat. Di sisi lain karena mengejar optimasi produksi, efisiensi produksi seringkali terabaikan yang pada gilirannya praktek pertaniannya menjadi berbiaya tinggi dan tidak lagi profitable.
Kenyataan di atas yang kemudian menjadi salah satu sebab bidang pertanian menjadi bidang yang dianggap tidak menjanjikan secara finansial. Negeri ini yang sebenarnya dianugerahi tanah yang subur kemudian banyak ditinggalkan para pelaku pertanian dan digantikan dengan praktek industri yang seringkali mencemari dan merusak struktur kesuburan tanah itu sendiri.
Pemahaman pengetahuan nutrisi tanaman sangat berpengaruh terhadap efisiensi biaya produksi dan optimasi hasil produksi. Dalam hal ini pemahaman pengetahuan sumber bahan organik yang sebenarnya tersedia melimpah di sekitar kita juga akan melengkapi efisiensi dan optimasi produksi khususnya di bidang budidaya tanaman buah anggur.
Yang tak kalah penting adalah pemahaman pengetahuan kondisi dasar tanah yang ditempati dan digarap oleh pelaku pertanian tersebut, antara lain kondisi dasar tanah yang meliputi jenis tanah liat, berpasir, remah dan sebagainya. Bagaimana pH tanahnya, termasuk jenis tanah netral, basa atau asam. Sebab pemahaman tersebut nantinya berpengaruh terhadap perlakuan dan unsur-unsur yang perlu ditambahkan ke dalam tanah tersebut.
Ibarat manusia, tanaman pun memerlukan makanan pokok dan makanan tambahan. Nutrisi tanaman terbagi dalam dua kategori, yakni elemen makro sebagai makanan pokok, dan elemen mikro sebagai makanan tambahan (pelengkap).
Unsur Hara Tanaman
Kalsium (Ca);
Digunakan pada stadia akhir pertumbuhan. Kalsium dan garam laut (bukan garam yang sudah diproses) dibutuhkan karena berperan dalam memelihara kesehatan tanaman dan kualitas buah. Kalsium memindahkan nutrisi yang mula-mula disimpan pada stadia awal periode pewarnaan ke organ penyimpanan terakhir seperti buah dan biji. Kalsium bermanfaat ketika cuaca kurang bagus atau ketika tanaman tumbuh berlebihan.
Nitrogen (N);
Dalam pertanian alami kebutuhan nitrogen diberikan minimum agar tanaman mengembangkan kekuatanya sendiri untuk melanjutkannya melalui proses fotosintesis (pembentukan energy berupa karbohidrat yaitu tepung, gula dan protein di dalam tumbuhan yang memiliki zat hijau daun dengan bantuan sinar matahari). Pada stadia pertumbuhan vegetatif awal dan menengah, nitrogen dalam jumlah yang cukup besar dihasilkan oleh mikroorganisme perlu diberikan.
Harus diingat, jangan menggunakan nitrogen berlebihan, karena banyak penyakit datang akibat penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan. Sebaiknya jangan menggunakan nitrogaen pada saat tanaman berbuah atau pada stadia pertumbuhan reproduktif.
Fosfat (P);
pada tahap awal periode peralihan, ketika terjadi perkembangan bunga, digunakan asam pospat, sedangkan pada stadia perwarnaan/pemasakan digunakan potasium dan kalium. Pada stadia pertumbuhan vegetatif awal dan menengah, asam fosfat dan kalium dalam jumlah yang sama perlu diberikan sekali atau dua kali.
"Ingat! Jangan berikan kalsium atau kalsium fosfat ketika tanaman sedang memerlukan pertumbuhan vegetatif yang subur."
PERTANIAN ALAMI
Praktek pertanian alami merupakan praktik memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan. Oleh karena itu, setiap tahap dalam praktiknya harus memperhatikan betul kondisi unsur-unsur pendukungnya seperti tanah, tumbuhan dan pupuk/nutrisi. agar dalam proses mengolah alam tersebut tidak merusak atau membunuh kehidupan lainya.
Berikut ini beberapa sumber nutrisi alami tanaman yang mudah kita dapatkan yang ada disekitar kita.
SUMBER NITROGEN
1. Daun alfafa : N-P-K 2-1-3
2. Kotoran kelelawar ( guano ) N-P-K 10-3-1
3. Darah hewan N-P-K 12-0-0
4. Biji kapas dan kapuk N-P-K 6-0,4-1,5
5. Tepung jagung/ maizena N-P-K 9-0-0
6. Pakan unggas N-P-K 7 sd 12-0-0
7. Emulsi ikan N-P-K 5-2-2
8. Pakan ikan N-P-K 1--6-2
9. Rambut manusia N-P-K 18-0-0
10.Urin manusia N-P-K 15-2-2
12.Susu kedelai N-P-K 7-2-1
SUMBER PHOSPOR
1. Tulang hewan N-P-K 3-15-0
2. Batuan phospat N-P-K 0-2,5-0
3. Cangkang kepiting atau lainnya N-P-K 2-3-0
SUMBER POTASIUM/KALIUM
1. abu dari kayu yg dibakar N-P-K 0-1-3
SUMBER KALSIUM
1. kapur kalsium
2. kapur dolomit, penambahan kapur dolomit harus bijak, jangan sampai tanah kelebihan magnesium, yg berefek pada efisiensi nutrisi lainnya, ingat bahwa ada beberapa nutrisi yg kontra jika jumlahnya tidak seimbang.
SUMBER NUTRISI MIKRO
1. kulit udang N-P-K 5-8-15
2. rumput laut N-P-K 1-0-4
Nah itu adalah beberapa contoh bahan alami yg bisa kita manfaatkan, tentunya ini hanya sebagian kecilnya saja, masih sangat banyak bahan lain yg bisa dimanfaatkan, silahkan bereksperimen dan berkreasi sendiri ya..
Selanjutnya mari kita belajar bersama tentang biofertilizer, lanjut ya..
Banyak para pekebun atau petani kekinian - saya pinjam istilah abg jaman sekarang ya? " kekinian " - yang memanfaatkan agen hayati dalam bercocok tanam. Pemanfaatan agen hayati atau mikroba dan jamur ( kita di kepo biasa menyebutnya lelembut ) yg menghasilkan nutrisi bagi tanaman.
berikut beberapa agen hayati itu diantaranya :PENGHASIL NITROGEN
1. Rhizobia dan Frankia (menghasilkan nitrogen) kedua bakteri ini bersimbiosis dgn tanaman untuk menghasilkan nitrogen di dalam tanah.
2. Azotobacter dan Azospirillum (menghasilkan nitrogen) bakteri ini tidak membutuhkan simbiosis dengan tanaman untuk menghasilkan nitrogen dalam tanah.
PENGHASIL PHOSPHOR
Bakteri pelarut phospat diantaranya : Bacillus megaterium var. phosphaticum, Basillus subtilis, Bacillus sirculans, Pseudomonas striata. Bakteri ini disebut dengan istilah phosphobacterins.
JAMUR MYCHORRIZA
jamur ini menyediakan phospor, tembaga, seng, molibdenum, dan nitrogen bagi tanaman.
memiliki hifa yg panjang dan membantu akar tanaman menemukan nutrisi yg tidak dapat dijangkau oleh akar itu sendiri.
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR)
Rhizobateria adalah bakteri yg berkoloni pada akar tanaman dan menjalin hubungan simbiosis dgn tanaman. peran utamanya adalah membantu jamur mycorrhiza menyediakan phospor bagi tanaman.
KOMPOS, kandungan NPK nya bervariasi tergantung bahan pembuatnya. pada dasarnya kompos bukanlah pupuk, tetapi dalam kompos mengandung banyak humus dan mikroba, aktivitas mikroba inilah yang berperan menyuplai nutrisi pada tanaman.
KASCING, kotoran cacing memiliki nutrisi tinggi yang dibutuhkan tanaman. Kascing hampir seperti pupuk perannya pada tanaman bahkan memiliki nilai lebih dari sekedar pupuk biasa, mengapa? karena kascing juga mengandung mikroba.
MANURES (kotoran hewan), dalam kehidupan modern saat ini, penggunaan kotoran hewan harus lebih berhati-hati karena pemberian hormon, antibiotik dan obat-obatan pada hewan ternak, dimana zat tersebut masih terkandung dalam kotorannya. Jadi pastikan kotoran hewan yang akan anda gunakan benar-benar telah menjadi kompos dan diproses dengan benar.
Teori Siklus Nutrisi
Menurut Teori Siklus Nutrisi, tanaman membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda dalam masing-masing tahap pertumbuhannya. Sebagaimana manusia, tanaman membutuhkan makanan yang berbeda pada umur yang berbeda. Bayi hanya bisa makan makanan bayi, tanaman ataupun ternak yang masih muda pun membutuhkan nutrisi yang sesuai dengan usianya. Siklus Nutrisi ini membantu petani untuk memperoleh hasil pertanian yang terbaik dan menghindari penyakit.
Pertanian alami akan efektif bila kita lakukan dengan benar, antara lain memperhatikan tepat nutrisi antara lain sbb :
2.Tepat dosis / konsentrasi
3.Tepat sasaran
4.Tepat tahapan
Tahap-tahap Tumbuh dan Kembang Tanaman
Tahap Vegetatif.
Tahap vegetatif adalah periode di mana tanaman tumbuh hingga dewasa. Pada tahap ini, tanaman mengkonsumsi karbohidrat (C) dan nitrogen (N), yang merupakan syarat utama bagi pertumbuhan mereka pada tahap vegetatif ini.
Tahap Peralihan atau “Ngidam”.
Bukan ibu hamil saja yang bisa “ngidam” atau mual-mual di pagi hari. Tanaman pun seperti manusia. Pada tahap peralihan atau “ngidam” itu, sebenarnya tanaman mulai berbunga sebagai bagian dari persiapan bereproduksi. Tanaman menyiapkan diri untuk pertumbuhan reproduktif pada saat kandungan karbohidrat di dalam tubuhnya meningkat. Istilah “ngidam” dalam tahap peralihan ini diibaratkan ibu hamil yang gemar menyantap rujak, buah-buahan atau makanan asam lainnya. Pada tahap ini, tanaman pun membutuhkan nutrisi yang “asam” yaitu nutrisi dalam bentuk senyawa fosfor (P).
Tahap Reproduktif.
Perkembangan reproduktif merupakan tahapan tanaman berbunga hingga buahnya matang. Pada saat ini tanaman mulai menyimpan karbohidrat dalam buah atau organ penyimpanan lain (pertumbuhan akumulatif), seperti umbi. Tanaman juga membutuhkan potasium/kalium dalam proses perubahan warna buah hingga matang.
Ramuan Penting Pertanian Alami
Dalam pertanian alami kita mengenal bahan yang berperan penting dalam praktiknya. Bahan-bahan tersebut adalah:
A. Mikroorganisme lokal/setempat:
Mikroorganisme adalah jamur, bakteri, binatang kecil, dan makhluk hidup lainnya yang berfungsi menyuburkan tanah. Mikroorganisme merupakan unsur utama dalam kesuburan tanah. Contohnya mikroorganisme yang hidup di bawah tumpukan dedaunan rumpun bambu berupa onggokan koloni mikororganisme berwarna putih. Pertanian alami memanfaatkan mikoorganisme di lingkungan setempat seperti itu.
B. Fermentasi jus tanaman (nutrisi tanaman atau nutrisi buah):
Buah-buahan atau tanaman yang diekstrak atau diambil sarinya lalu dicampur dengan gula pasir. Jus ini seperti jamu bagi tanaman karena mengandung vitamin-vitamin yang dibutuhkan. Cara sederhana menerapkan bahan ini misalnya, untuk tanaman tomat dapat kita berikan jus fermentasi tomat (nutrisi tomat).
C. Nutrisi rempah/nutrisi rampah:
Sama dengan nutrisi buah, tetapi yang difermentasi adalah rempah-rempah, seperti kayu manis, bawang putih, jahe, dan lain-lain. Bahan-bahan ini difermentasi dengan anggur beras dan gula merah.
D. Bakteri asam laktat:
Ini merupakan mikroorganisme yang kita peroleh dari air cucian beras dan susu. Air cucian beras dan susu ini kita biarkan sampai menjadi basi selama satu minggu. Cairan yang mengendap di bagian bawah rendaman ini berwarna kuning. Endapan inilah yang mengandung bakteri asam laktat.
C. Asam amino ikan:
berasal dari sisa-sisa ikan yang mengandung banyak asam amino. Sisa-sisa ikan yang masih segar kita campur dengan gula coklat, lalu selama 7-10 hari kita fermentasi.
D. Kalsium larut air:
Kalsium ini kita buat dari kulit telur yang dihancurkan. Kemudian kulit telur kita sangrai, selanjutnya kita campur dengan air cuka beras merah/coklat dan aduk-aduk. Dapat juga kita tambahkan dengan kulit kepiting.
C. Kalsium fosfat larut air:
Kalsium ini berasal dari tulang sapi yang sudah terlebih dahulu direbus, kemudian direndam ke dalam cuka beras coklat/merah.
D. Asam fosfat larut air:
Kalsium ini dibuat dari arang tanaman wijen. Lalu masukkan arang tersebut ke dalam air.
E. Air mineral bakteri:
Caranya, campur air dengan berbagai nutrisi dan batu-batuan untuk menghasilkan air yang kaya mineral bagi kolam ikan maupun tanaman.
F. Cuka beras coklat/merah:
Cuka ini adalah cuka yang dihasilkan dari fermentasi beras merah/coklat. Cuka ini dibutuhkan untuk pertumbuhan dan masa berbuah bagi tanaman.
G. Penarik serangga:
Cairan ini beraroma khas bagi serangga, misalnya anggur beras dicampur untuk menarik serangga ke dalam perangkap yang sudah kita sediakan.
H. Air laut:
Air dari laut yang dicampurkan dengan berbagai nutrisi.
I. Kompos Campur:
Kompos ini kita buat dari campuran bahan-bahan tumbuhan dan hewan. Kemudian kompos ini kita campur lagi dengan humus tanah.
Indigenous Microorganisme
Apa itu Indigenous Microorganism (IMO)? IMO adalah makhluk renik yang dapat dan telah hidup di suatu wilayah selama beberapa waktu. IMO sangat berguna bagi pertanian karena sangat kuat dan efektif. Pertanian Alami menganjurkan penggunaan IMO karena mikroorganisme terbaik adalah yang berasal dari lingkungan setempat, atau mikroorganisme yang kita butuhkan adalah mikroorganisme yang berada di lingkungan kita sendiri.
Tulisan ini sebahagian besar saya kopas dari http://binadesa.org/ dari situs ini cukup banyak tips-tips untuk bercocok tanam dan beternak secara alami. untuk lebih detilnya silahkan mengunjungi situs tersebut. demikian terimakasih atas kunjungannya..
Comments
Post a Comment