Tulisan ini banyak mengutip dari buku yang
ditulis oleh Bernadine C. Strik, EC 1639 • May
2011 Kurang lebihnya mohon dimaklumilah, untuk jelasnya baca langsung
aja ya bukunya dengan judul Growing Table Grapes
Growing Table Grapes
Memilih kultivar
Ada banyak kultivar anggur tersedia saat
ini, karena iklim lokal atau kondisi tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan pohon-pohon
buah anggur. Pastikan untuk memilih kultivar yang sudah beradaptasi dengan
wilayah anda.
Beberapa kultivar anggur yang sudah dapat
berbuah dapat dibaca di postingan dengan judul Varietas Anggur TropikaIndonesia. Untuk jenis impor, yang sudah berhasil saya buahkan dan walaupun
belum sesempurna di iklim aslinya antara lain jenis Maroo Seedless, Nizina dan
Ninel. Sedangkan yang lainnya yang sudah bisa di buahkan di Indonesia oleh para
Kolektor anggur antara lain jenis Jupiter, Red Globe, Black Panter,
Transfiguration, Nina Queen, Karmakod,
Sphinx, Cardinal, Krasoska, Vania,
Dubovskoy Pink, Anniversary of Novocherkask, Pizutello Bianco dan banyak lagi
jenis lainnya.
Pada kesimpulannya, semua kultivar anggur
dapat beradaptasi dengan iklim, hanya saja membutuhkan perlakuan khusus diawal
tanamnya seperti pemilihan rootstock dan perlakuan pencegahan terhadap serangan
jamur yang sering menjadi kendala para pecinta tanaman anggur.
Persiapan Bibit
Untuk pemula, pastinya belum memiliki
tanaman indukan untuk dikembangkan sebagai bibit, jadi umumnya pasti membeli
bibit anggur yang ada di toko kembang dekat rumah atau hanya dari pedagang
tanaman keliling. Baca dulu postingan pengalaman pribadi saya dengan judul
Anggur Isabella.
Gunakan bibit yang berasal dari stek dan bukan dari biji. Sebab, bibit yang berasal dari biji tidak akan memiliki karakteristik yang sama seperti indukannya.
Baca juga postingan dengan judul Jangan Menanam Anggur Dari Biji, Kecuali..
Tips memilih bahan stek (cutting)
- pemotongan cutting pada saat pohon induk memasuki masa dorman (Masa istirahat). hal ini untuk menjamin ketersediaan nutrisi pada cutting untuk menunjang pertumbuhan akar dan tunas.
- pilih cutting yang terkena sinar matahari penuh, lebih sehat bila dibandingkan dengan batang yang ternaungi.
- idealnya, cutting di ambil dari pertumbuhan batang yang tumbuh 1 musim sebelumnya (1 tahun).
- ukuran cutting minimal berdiameter seukuran pensil.
- hindari cutting yang terlalu besar atau memiliki ruas yang sangat panjang (lebih dari 15 cm antara tunas).
- Potong cutting masing-masing 3 mata tunas.
- Jika Anda mengambil stek sebelum masa dorman, masukkan ke dalam plastik berventilasi dan masukkan kedalam kulkas sekitar 1 bulan.
- Potong cutting dengan miring pada bagian atas dan lurus pada bagian bawah, hal ini untuk memudahkan untuk menandai posisi saat tanam.
Baca juga
Menetapkan Lokasi Tanam
Tanaman Buah Anggur membutuhkan beberapa
tahun dari waktu menanam sampai dengan panen pertama, dan belum dapat
berproduksi penuh sampai tahun kelima atau tahun keenam. Tanaman anggur dapat
hidup selama 50 sampai 100 tahun, jika Anda merawat dengan benar. Pohon
Anggur yang sudah mapan tidak bisa ditransplantasikan. Jadi, penting untuk
dipertimbangkan baik-baik lokasi tanam dan penjalarannya.
Persiapan Tanah
Untuk persiapan tanah pada lokasi tanam ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
- Tanah bebas dari gulma
- Tanah bebas dari Nematoda baca juga Penanganan Serangan Nematoda PadaTanaman Buah Anggur dan Tin
- Lakukan Penggalian atau pembajakan hingga tanah dapat terjemur sempurna, untuk mencegah perkembangan serangga pengerat dan hama tanah lainnya.
Selain ketiga hal diatas, anda dapat
menambahkan bahan organik lainnya seperti kotoran hewan, serbuk gergaji atau
kompos. dalam memberikan bahan organik beberapa hal harus diperhatikan antara
lain :
- Pastikan bahan terbebas dari serangga dan biji gulma.
- Terapkan bahan organik pada musim panas sebelum menanam.
- Pupuk kandang diterapkan pada 2 sampai 3 meter kubik per 100 kaki.
- Jangan letakkan pupuk kandang atau kompos langsung di lubang tanam, masukkan ke dalam tanah di seluruh areal tanam.
Penanaman
- Tanam anggur di awal musim semi (untuk negara dengan 4 musim), kalau di Indonesia umumnya memulai tanam pada awal musim hujan sehingga tidak perlu melakukan penyiraman pada awal musim tanam.
Tapi kalau saya pribadi cendrung menanam
pada awal musim kemarau atau pada akhir musim hujan. Sebab, kendala jamur yang
telah disebutkan di atas biasa terjadi pada musim hujan,. lokasi tanam saya
juga beriklim dengan curah hujan diatas 1500 mm/tahun sehingga kelebihan air
pada media dapat menyebabkan busuk akar. Dengan menanam pada awal musim kemarau
dapat meminimalisir penyakit dan jamur pada bibit anggur, untuk kebutuhan air
sendiri dapat dikontrol dengan penyiraman yang rutin.
- Jika Anda membeli bareroot, pastikan akar tidak mengering sebelum tanam. Jika Anda melakukan transplantasi dari tempat pembibitan, gali tanaman dengan hati-hati dan hindari merusak akar.
- Saat menanam, pangkas akar mati/patah dan rapihkan, bila akar sangat panjang maka siapkan lubang yang cukup besar agar akar tidak terlilit dan patah.
- Untuk bibit yang sebelumnya dikembangkandalam pot atau polybag, lepaskan plastik dan tanam pada kedalaman yang sama seperti saat tumbuh didalam pot/polybag dan kuatkan tanah di sekitar akar.
- Tepat setelah tanam, pangkas semua kecuali satu cane yang berumur 1 tahun dari Pembibitan, dan sisakan dua mata tunas. Pada bibit dengan pertumbuhan sangat vigour, pangkas semua dan tinggalkan 1 batang yang paling dekat dengan pangkal batang.
- Lanjutkan menyiram tanaman sesuai kebutuhan untuk menjaga tanah tetap lembab tanpa menjenuh tanah.
Untuk sementara cukup dulu sampai di sini,
untuk kelajutannya InsyaAllah akan saya
posting dikemudian hari, dan terimakasih atas kunjungannya.
Next pembahasan :
Pruning
Cane pruning
Spur pruning
untuk mempermudah pemahaman nama-nama pada
pohon anggur baca juga Mengenal Nama Bagian-Bagian Pada Tanaman Anggur
Comments
Post a Comment