Jangan Menanam Anggur Dari Biji, Kecuali..
Hasil Eksperimen menumbuhkan biji anggur Red Globe, sumber buah beli di pasar. |
Belakangan ini menanam anggur dipekarangan rumah sudah cukup populer dikalangan masyarakat. Bisa dikatakan sudah ada peningkatan dibandingkan 5 s.d 10 tahun yang lalu. Sebelumnya, jenis anggur terbatas pada varian Issabela ataupun Redmaster yang sekali berbuah atau maksimal 3 kali berbuah langsung ditebang habis. Dampak dari kekecewaan atas pengalaman menanam anggur kedua varian tadi, yang pada akhirnya muncul image di masyarakat bahwa Anggur tidak dapat dibudidayakan di Indonesia.
Obrolan warung kopi beberapa minggu lalu, menimbulkan perdebatan yang cukup panjang, walau tidak berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Ya hanya sebatas membuat urat leher sedikit kram, bukan karena perdebatannya yang seru, melaikan usaha untuk merubah image terhadap pohon buah anggur itu yang lumayan sedikit rumit. Ya sebenarnya bisa dimaklumi, karena lawan ngobrol saat itu memang sudah cukup berpengalaman dalam bidang bercocok tanam, dan pengalaman pahitnya dalam membudidaya anggur merah (katanya,..) yang ternyata redmaster (curiga saya dari penggabaran bentuk buah yang dihasilkan) yang berdampak kerugian yang lumayan (katanya,..).
Baiklah, untuk varian-varian anggur, sudah ada pada postingan sebelumnya, silahkan aja di obrak abrik dan dipilih varian mana yang diinginkan. Dengan catatan, bahwa hampir seluruh varian pada awalnya membutuhkan adaptasi dengan iklim setempat, dari hasil adapatasi tersebut, baik buah maupun pertumbuhan akan sedikit mengalami perbedaan dengan indukannya. Karena itu, saya sarankan membeli hanya dari orang yang sudah lebih dulu membudidayakan varian anggur yang dijualnya (sebaiknya yang sudah pernah berbuah), Sehingga kita memperoleh bibit yang sudah teradaptasi.
Baca juga pengalaman saya dengan Issabela pada postingan Anggur Issabela
Jangan Menanam Anggur Dari Biji
Sekilas info, kemarin ada yang japri saya dan bertanya tentang Cara Menanam Anggur dari Biji. Hasil eksperimen saya sebelumnya, memang biji anggur dari buah yang kita beli bisa tumbuh walau persentasenya kecil (tergantung kualitas biji dan perlakuannya). Bisa baca postingan Cara Menanam Anggur Dari Biji. Ya hasil dari eksperimen tersebut hanya sampai pohon anggur berumur 3 bulanan dan akhirnya saya buang.
Mengapa demikian,..? karena dasarnya saya hanya ingin melihat pertumbuhannya saja dan bukan untuk membuahkannya. Untuk mengharapkan buah dari bibit anggur yang berasal dari biji terdapat kekurangan yang sudah terprediksi antara lain sbb :
- Masa tumbuh sampai pembuahan relatif lebih lama dibandingkan bibit yang diperoleh dari stek batang dari indukan yang sudah pernah berbuah.
- Umumnya, bibit tanaman buah yang dikembangkan dari biji tidak menghasilkan buah yang identik dengan indukannya, kecuali kalau ingin riset ya kenapa tidak..??
- Anggur yang beredar dipasaran, umumnya merupakan jenis anggur hybrid. Jenis hybrid tidak akan menghasilkan biji yang bisa ditanam kembali seperti jenis padi dan jagung yang beredar saat ini. Tetap saja harus membeli biji baru pada setiap musim tanam. Walaupun dapat tumbuh, kualitas yang dihasilkan sangat rendah.
- Anggur yang beredar dipasaran, merupakan anggur dari hasil perkebunan profesional, yang umumnya sudah mengaplikasikan sistem mematikan perkembangan biji, untuk memperbesar butir buah dan ketebalan daging buah. Sehingga walaupun buah yang dihasilkan masih berbiji, tapi biasanya kosong dan tidak dapat ditanam lagi.
Nah, demikian sedikit penjelasan dari saya mengapa memperoleh bibit dari biji tidak disarankan, dan saya memilih judul postingan ini Jangan Menanam Anggur Dari Biji.
Kecuali....
Untuk yang berjiwa kreatif, memiliki ketelitian dan ketelatenan tingkat tinggi, suka tantangan dan sangat antusias dengan budidaya tanaman buah anggur dan pastinya sangat ingin menanam anggur dari biji, saya sarankan..
- Membeli bibit anggur jantan, ya pastinya harus sudah ada anggur betinanya atau anggur hermaproditenya.
- Menyilangkan dengan varian-varian tertentu tapi ya jenis anggur meja berbiji.
- Dari biji yang dihasilkan, disemai dan dinantikan hasil buahnya, semoga aja bisa menemukan varian baru yang memiliki karakteristik sesuai dengan iklim kita.
Ya begitulah kisahnya, walau bagaimanapun mencoba merupakan hal yag sangat menyenangkan. Postingan ini tidak untuk meluluhkan semangat mencoba, melainkan informasi untuk digunakan dalam menimbang keputusan saja..
Terimakasih atas kunjungannya..
Comments
Post a Comment