Skip to main content

Kendala Utama Budidaya Anggur di Indonesia

Sumber gambar : http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id

Postingan kali ini tentang Kendala Utama Budidaya Anggur di Indonesia, sebahagian besar saya ambil dari laporan program Kawalan Teknologi dalam Rangka Perbaikan Mutu Buah Anggur PTPN XII yang bisa langsung dibaca di http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/kawalan-teknologi-dalam-rangka-perbaikan-mutu-buah-anggur-ptpn-xii/

PTPN XII adalah salah satu pengguna teknologi sebagai mitra Balitjestro yang telah mengembangkan komoditas anggur sejak Januari 2010 sebanyak 5.000 tanaman terdiri 3 ( tiga ) varietas pada lahan 10 ha. 

Ketiga varietas tersebut yaitu :
1. Kediri Kuning
2. Prabu Bestari
3, Jestro Ag 60

Tujuan dari kegiatan pengawalan ini adalah untuk melihat kondisi lapang budidaya anggur yang dilaksanakan oleh PTPN XII. Hasil Pantauan langsung dilokasi budidaya anggur tersebut, diharapkan dapat memberikan masukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, serta bahan evaluasi  dan perbaikan selanjutnya yang dapat dilaksanakan. 

Dalam pelaksanaan pengawalan tersebut, ditemukan beberapa kendala yang harus segera diperbaiki dalam pemeliharaan tanaman anggur di kebun PTPN XII. Adapun permasalahan tersebut antara lain :
  1. Serangan OPT Utama. Serangan penyakit embun tepung Powdery myldew   yang disebabkan  oleh   jamur Uncinula necator dan Hama burung. Pestisida yang telah digunakan belum efektif
  2. Varietas Kediri Kuning yang buahnya mudah protol dan Prabu Bestari berbiji banyak ( 3 -4/butir buah  ) tidak bisa diterima Grosir “ Total Buah “ diperhitungkan secara usaha tani tidak menguntungkan.
  3. Belum mempunyai tenaga trampil untuk melaksanakan penyambungan
  4. Belum efektipnya perlakuan penyemprotan GA3 20 ppm   untuk penjarangan buah.
  5. Permintaan rasa manis PT Total Buah pada varietas Jestro Ag 60



Untuk memecahkan permasalahan di atas, masih berdasarkan Program Kawalan Teknologi dalam Rangka Perbaikan Mutu Buah Anggur PTPN XII, beberapa hal perlu dilakukan.

  1. Untuk menghentikan  serangan penyakit embun tepung Powdery myldew dilakukan penyemprotan dengan fungisida (bahan aktif fenarimol 120 g/l ) dosis anjuran, interval 3 hari sekali, 2 – 3 kali penyemprotan berturut-turut. 
  2. Apabila tepung putih yang menutup buah ( spora fungi ) nampak kecoklatan ( kering ) fugisida bisa bergantian dengan Antaracol 70 WP ( b.a propinep 70 % ). 
  3. Bersamaan dengan pengendalian penyakit embun tepung juga mengendalikan serangan hama Thrips dan Mites, dengan menambahkan insektisida  ( bahan aktif .abamektin 18,4 g/l ) atau insektisida ( bahan aktif. Imidakloprit  25 % ) dengan akarisida  ( piridaben 135 g/l ), dosis sesuai anjuran dan ditambah diterjen powder 1 kg/500 lt larutan semprot (0,2 %) setiap penyemprotan sebagai perata dan penolak hama.
  4. Selain itu untuk menunjang keberhasilan dalam pengendalian selain dengan penyemprotan juga dilakukan sortasi/membuang buah yang pecah akibat serangan penyakit ini, serta yang cacat, mengurangi daun dan ranting yang menutup  buah. 
  5. Menanggulangi hama burung perlu dilakukan pembungkusan terhadap buah anggur. 
  6. Untuk penggantian varietas Kediri Kuning melalui penyambungan perlu dioptimalkan pertumbuhannya agar tumbuh tunas vigor dengan pemupukan Urea 225 gr,  SP 36 180.gr dan  pupuk kandang 50 kg pohon) serta  pemeliharaan lain yang optimal. 
  7. Untuk pelaksanaan penyambungan sebaiknya tenaga kerja/petugas lebih dahulu berlatih dahulu hingga cukup trampil.
  8. Untuk penjarangan dengan aplikasi GA3 perlu dilakukan ujicoba dengan beberapa level konsentrasi yaitu 20 ppm, 40 ppm dan  50 ppm. Uji coba dilakukan pada beberapa pohon pada saat bunga mekar 50 % dan diulang saat bunga mekar 80 – 100 %. Aplikasi GA3 dengan kadar bahan aktip 12 %. 
  9. Untuk peningkatan rasa manis penambahan KNO3 perlu ditambah 25-25% dari sebelumnya. 

Dengan upaya perbaikan seperti ini diharapkan tanaman anggur dapat berproduksi seperti yang diharapkan.





Comments

Postingan Lain

Anggur Isabella

Anggur Isabella, seindah namanya lambang cinta dua dunia, mengapa kita berjumpa namun akhirnya berpisah... kata ini bukan sekedar menjiplak syair lagu malaysia tahun 90 an, tapi memang beginilah nasib pada umumnya penanam anggur jenis Isabela.  Seperti kisah cinta yang diawali dengan hati yang menggebu-gebu akan keinginan untuk menanam anggur, hati bahagia mengiringi pertumbuhan pucuk-pucuk muda yang semakin figur. Beragam pupuk diberikan sesuai kebutuhan si Isabela, hari demi hari, bulan demi bulan dan tibalah masa pembungaan dan berbuah. Teringat kata-kata si penjual, ini anggur hijau, dari awal pembentukan buah, sudah terlihat warna hijau. sebulan kemudia, hati mulai bertanya, mengapa begitu lama buah ini matang, dipetiklah sebiji dari tandan yang tak begitu lebat. Saat buah digigit dan daging buah menyentuh lidah.. cuih.., ludah pertama di sembur... hahaha.. Hati mulai merasa bersalah, belum saatnya dipetik, buah masih mentah,.. bulan ke dua pun tiba, dan kisah awal bul

Penyebab Pecah Buah Pada Buah Anggur

Pecah Buah akibat Serangan Jamur Powdery Mildew (Embung Tepung) (Sumber : University of Georgia Plant Pathology Archive, University of Georgia, Bugwood.org) Apa sebenarnya penyebab buah anggur pecah..?  Beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya pecah buah yaitu kelembaban tanah, kelembaban udara, cahaya dan suhu (Maboko, 2006). Masarirambi et al. (2009) melaporkan bahwa pecah buah biasanya terjadi dengan cepat ketika terdapat banyak air dan suhu yang tinggi, khususnya terjadi ketika memasuki periode stres. Hal ini sering dialami oleh para pembudidaya tanaman buah anggur, dan tentunya kondisi buah yang demikian sangatlah merugikan petani.  Penyebab pasti buah anggur yang retak/pecah terbuka masih saat ini masih dalam perdebatan, namun mayoritas berpendapat hal ini disebabkan oleh sistem irigasi/pengairan. Bisa jadi disebabkan oleh kelebihan air atau bahkan kekurangan air. Pada prinsipnya, tanaman buah anggur dapat beradaptasi dengan kondisi minim air, namun b

Mengenal Skala Brix, Skala Kemanisan Buah

Sekian lama kita membahas masalah Anggur, cara budidaya, cara semai, pembuahan dan lainnya. Mungkin kali ini kita akan membahas masalah yang masih berhubungan dengan anggur, yaitu skala kemanisan buah. Mengenal Skala Brix, Skala Kemanisan Buah : Refractometer brix digital Mengenal Skala Brix, Skala Kemanisan Buah Ya, itulah bahasan kita hari ini.. Apa itu Brix? Brix merupakan unit pengukur kemanisan gula di dalam cairan (liquid). Satuan Brix yang digunakan ialah derajat Brix, Brix, %Brix. Skala Brix ditemukan oleh  Ilmuwan Jerman, Adolf Ferdinand W Brix (1798-1870) di tahun 1870.  1% Brix setara dengan 1 gram gula sukrosa di dalam 100 gram air. Jadi, semakin tinggi nilai Brix, semakin tinggi kualitas dan tingkat kemanisan buah-buahan/ sayuran tersebut. Jadi kalau kita membaca spesifikasi varian buah anggur, biasanya tercantum skala brix dari buah anggur tersebut. sebagai contoh salah satu postingan dengan kalimat seperti dibawah ini : Ougyoku, yang berasal