Pupuk untuk pertumbuhan akar yang akan kita bahas saat ini, dapat diaplikasikan sebagai campuran air siraman sehari-hari, dan proses pembuatnnya juga relatif mudah dengan bahan alami yang mudah didapat.
Air Dedak (Ampas hasil penggilingan padi)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Air rendaman dedak atau yang paling mudah kita jumpai adalah air sisa cucian beras mengandung Vitamin B1 yang berperan sebagai pengganti fitohormon (hormon tumbuhan) yang disebut sebagai hormon Rhizokalin. Hormon ini berperan penting untuk pertumbuhan akar muda pada tanaman, seperti perannya dalam pembentukan akar primer maupun akar sekunder dan juga serabut akar-akar halus. Selain itu air rendaman ini juga mengandung unsur selulosa, karbohidrat terlarut, phosfor, magnesium, kalsium dan juga kalium. Beberapa asam amino dari hasil perombakan protein juga merupakan bagian penting dari komposisi air dedak ini.
Selulosa berperan sebagai materi pembangun, dengan definisi selulosa ialah komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat seperti serabut, liat, tidak larut di dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan.
Karbohidrat pada tanaman berfungsi untuk cadangan makanan yang tersiompan di akar, batang dan biji.
Phosfor, jumlah fosfor dalam tanaman lebih kecil dibandingkan Nitrogen dan Kalium. Tetapi fosfor dianggap sebagai kunci kehidupan (Key of life). Unsur Fosfor di tanah berasal dari bahan organik, pupuk buatan dan mineral-mineral di dalam tanah. Fungsi fosfor (P) adalah untuk pembelahan sel, pembentukan albumin, pembentukan bunga, buah dan biji. Selain itu fosfor juga berfungsi untuk mempercepat pematangan buah, memperkuat batang, untuk perkembangan akar, memperbaiki kualitas tanaman, metabolisme karbohidrat, membentuk nucleoprotein (sebagai penyusun RNA dan DNA) dan menyimpan serta memindahkan energi seperti ATP. Unsur Fosfor juga berfungsi untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.
Magnesium, Unsur hara magnesium (Mg) merupakan aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim dalam tanaman. Magnesium sangat berperan dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil) dan membantu proses metabolisme tanaman seperti proses fotosintesis, pembentukan sel, pembentukan protein, pembentukan pati, dan transfer energi. Selain itu magnesium (Mg) juga berperan dalam mengatur pembagian dan distribusi karbohidrat keseluruh jaringan tanaman. Kekurangan unsur hara magnesium (Mg) menyebabkan sejumlah unsur tidak terserap tanaman dan tidak terangkut karena tidak adanya energi. Unsur hara magnesium (Mg) tersedia dalam kapur dolomit, kieserit, kapur kalsit, paten kali dan sedikit pada kapur gipsum.
Kalsium, Peran unsur kalsium (Ca) sangat dominan, terutama pada titik-titik tumbuh tanaman seperti pucuk muda dan ujung akar. Kekurangan kalsium menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat dan menurunnya kualitas buah. Gejala fisiologis akibat kekurangan kalsium (Ca) misalnya pecah buah pada semangka, busuk lunak pada mangga, ujung dan tepi daun mengering seperti terbakar pada kubis dan selada, busuk ujung buah pada tomat dan sebagainya. Sifat kalsium yang tidak mudah berpindah dari daun tua ke daun muda dan sebaliknya memudahkan kita untuk mendeteksi gejala kekurangan kalsium. Gejala awal kekurangan kalsium dapat dilihat jika pada pucuk atau daun muda mengering seperti terbakar, busuk pada ujung buah dan berhentinya pertumbuhan akar.
Kalium, .Secara umum fungsi Kalium bagi tanaman, antara lain :
penggunaan larutan ini cukup dengan dosis 200 ml/tanaman khusus untuk tanaman muda atau minimal umur 1 minggu. Manfaat lain dari larutan ini selain merangsang pertumbuhan akar, juga berfungsi sebagai sistem imun bagi tanaman, sehingga tanaman lebih tahan terhadap gangguan penyakit seperti penyakit karat daun, layu fusarium dan kurus pada tanaman budidaya.
Selulosa berperan sebagai materi pembangun, dengan definisi selulosa ialah komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat seperti serabut, liat, tidak larut di dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan.
Karbohidrat pada tanaman berfungsi untuk cadangan makanan yang tersiompan di akar, batang dan biji.
Phosfor, jumlah fosfor dalam tanaman lebih kecil dibandingkan Nitrogen dan Kalium. Tetapi fosfor dianggap sebagai kunci kehidupan (Key of life). Unsur Fosfor di tanah berasal dari bahan organik, pupuk buatan dan mineral-mineral di dalam tanah. Fungsi fosfor (P) adalah untuk pembelahan sel, pembentukan albumin, pembentukan bunga, buah dan biji. Selain itu fosfor juga berfungsi untuk mempercepat pematangan buah, memperkuat batang, untuk perkembangan akar, memperbaiki kualitas tanaman, metabolisme karbohidrat, membentuk nucleoprotein (sebagai penyusun RNA dan DNA) dan menyimpan serta memindahkan energi seperti ATP. Unsur Fosfor juga berfungsi untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.
Magnesium, Unsur hara magnesium (Mg) merupakan aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim dalam tanaman. Magnesium sangat berperan dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil) dan membantu proses metabolisme tanaman seperti proses fotosintesis, pembentukan sel, pembentukan protein, pembentukan pati, dan transfer energi. Selain itu magnesium (Mg) juga berperan dalam mengatur pembagian dan distribusi karbohidrat keseluruh jaringan tanaman. Kekurangan unsur hara magnesium (Mg) menyebabkan sejumlah unsur tidak terserap tanaman dan tidak terangkut karena tidak adanya energi. Unsur hara magnesium (Mg) tersedia dalam kapur dolomit, kieserit, kapur kalsit, paten kali dan sedikit pada kapur gipsum.
Kalsium, Peran unsur kalsium (Ca) sangat dominan, terutama pada titik-titik tumbuh tanaman seperti pucuk muda dan ujung akar. Kekurangan kalsium menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat dan menurunnya kualitas buah. Gejala fisiologis akibat kekurangan kalsium (Ca) misalnya pecah buah pada semangka, busuk lunak pada mangga, ujung dan tepi daun mengering seperti terbakar pada kubis dan selada, busuk ujung buah pada tomat dan sebagainya. Sifat kalsium yang tidak mudah berpindah dari daun tua ke daun muda dan sebaliknya memudahkan kita untuk mendeteksi gejala kekurangan kalsium. Gejala awal kekurangan kalsium dapat dilihat jika pada pucuk atau daun muda mengering seperti terbakar, busuk pada ujung buah dan berhentinya pertumbuhan akar.
Kalium, .Secara umum fungsi Kalium bagi tanaman, antara lain :
- Membentuk dan mengangkut karbohidrat,
- Sebagai katalisator dalam pembentukan protein
- Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral
- Menetralkan reaksi dalam sel terutama dari asam organik
- Menaikan pertumbuhan jaringan meristem
- Mengatur pergerakan stomataMemperkuat tegaknya batang sehingga tanaman tidak mudah roboh
- Mengaktifkan enzim baik langsung maupun tidak langsung
- Meningkatkan kadar karbohidrat dan gula dalam buah
- Membuat biji tanaman menjadi lebih berisi dan padat
- Meningkatkan kualitas buah karena bentuk, kadar, dan warna yang lebih baik
- Membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit
- Membantu perkembangan akar tanaman.
Demikian penjabaran singkat tentang manfaat dari kandungan Air rendaman Dedak yang kita bahas. Adapun poses pembuatan larutan ini cukup mudah yaitu sbb :
- Untuk 10 liter larutan dedak, cukup dengan 1 kg dedak yang dicampur dalam 12 liter air dan diletakkan pada wadah tertutup rapat.
- Hasil campuran air dan dedak didiamkan selama 3 hari. proses ini bertujuan untuk proses fermentasi.
- Hasil rendaman disaring, dan larutan sudah dapat diaplikasikan pada tanaman.
penggunaan larutan ini cukup dengan dosis 200 ml/tanaman khusus untuk tanaman muda atau minimal umur 1 minggu. Manfaat lain dari larutan ini selain merangsang pertumbuhan akar, juga berfungsi sebagai sistem imun bagi tanaman, sehingga tanaman lebih tahan terhadap gangguan penyakit seperti penyakit karat daun, layu fusarium dan kurus pada tanaman budidaya.
Comments
Post a Comment