Catatan saya tentang bahan-bahan alami yang mudah didapat untuk pembuatan pupuk dan hormon.
Air Kelapa
Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung
gula antara 1,7 sampai 2,6 % dan protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral lainnya
antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum
(Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping kaya mineral, air kelapa juga
mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam
pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula 2 hormon
alami yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio
kelapa.
Penelitian di National Institute of Molecular
Biology and Biotechnology (BIOTECH) di UP Los Baños mengungkapkan bahwa dari
air kelapa dapat diekstrak hormon yang kemudian dibuat suatu produk suplemen
disebut cocogro. Hasil penlitian menunjukkan bahwa produk hormon dari air kelapa
ini mampu meningkatkan hasil kedelai hingga 64 %, kacang tanah hingga 15 % dan
sayuran hingga 20-30 %. Dengan kandungan unsur kalium yang cukup tinggi, air
kelapa dapat merangsang pembungaan pada anggrek seperti dendrobium dan
phalaenopsis.
Air Cucian Beras
"Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi
yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90 persen,
protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi. Percepatan pertumbuhan bakteri P. fluorescens pada
formula air cucian beras dapat ditambahkan ekstrak tempe dan gula.
Serabut Kelapa
Kandungan unsur hara makro dan mikro yang terdapat
pada sabut kelapa antara lain (K) Kalium, (P) Fosfor, (Ca) Calsium, (Mg)
Magnesium, (Na) Natrium dan beberapa mineral lainnya. Namun dari sekian banyak
kandungan unsur hara yang dimiliki cocopeat, ternyata jumlah yang paling
berlimpah adalah unsur K (kalium). Seperti yang telah kita ketahui bahwa
kandungan (P) Fosfor dan (K) Kalium sangat dibutuhkan tanaman saat proses
pembentukan buah serta peningkatan rasa untuk segala jenis buah.
Cara pengolahan serabut kelapa di tumbuk bagian
belakangnya yang bertujuan untuk memudahkan proses penyerapan air kemudian
masukkan kedalam wadah (drum plastik) lalu di berikan air setelah itu di tutup
biarkan selama 2 minggu, pasca 2 minggu air akan berubah berwarna merah
kecoklat-coklatan, air di saring kemudian di gunakan untuk penyemprotan tanaman
( semua tanaman), karena larutan ini sangat bagus untuk memperkuat batang
tanaman dan meransang pertumbuhan bunga
Dalam dunia pertanian yang berbasis organik,
memanfaatkan sabut kelapa sebagai pupuk padat memiliki peran penting bagi
kesuburan tanah pertanian. pada pupuk organik padat, cocopeat / sabut kelapa
berfungsi sebagai bio pori bagi tanah, dengan adanya rongga-rongga pada tanah
dapat memperbaiki sirkulasi udara membawa oksigen yang sangat dibutuhkan
tanaman.
Selain memperbaiki aerasi pada tanah pertanian,
manfaat lain dari sabut kelapa adalah memiliki kemampuan menyimpan air 6 kali
lipat dari volumenya. Dengan kata lain, jika berat sabut kelapa 1 kg maka daya
simpan air bisa mencapai 6 kg air, tentunya menggunakan sabut kelapa sebagai
bahan dasar pupuk organik merupakan solusi tepat untuk daerah yang minim curah
hujan.
Bawang
merah
Bawang merah mengandung hormon auksin dan
giberelin. Salah satu fungsi auksin dan giberelin adalah merangsang pertumbuhan
akar dan merangsang proses perkecambahan biji (memecah dormansi biji).
Rebung
Bambu mengandung Giberelin (sebaiknya
pengambilan sebelum matahari terbit)
Tauge mengandung Aiksin
Bonggol
Pisang mengandung hormon
sitokilin, sebaiknya pengambilan bonggol pada sore hari.
Buah
tomat mengandung Auksin,
sitokinin dan giberelin
Jagung
Muda mengandung hormon giberelin dan sitokinin
Pakis
dan Jamur mengandung Giberelin
Comments
Post a Comment