Pada awalnya semua bermula dari hobby dan di aplikasikan pada media pot sekedar untuk penghias perkarngan rumah. Namun untuk pengembangan kedepan, mimpi untuk memiliki kebun anggur sendiri bukan hal yang mustahil. Tahapan awal untuk saat ini, memulai untuk memindahkan koleksi-koleksi anggur yang sebelumnya hanya di pot dan platter bag, untuk dipindahkan ke tanah.
Seperti biasa, saya yang gak mau tahu ini hanya sekedar menggali lubang sebatas bisa masuk semua akar ke tanah. sudah dipastikan hasilnya tidak memuaskan. Banyak juga keluhan dari teman-teman, yang mengatakan bahwa tanaman anggurnya merana setelah digronding, padahal sebelumnya sangat subur saat masih dirawat di dalam pot. daun yang sebelumnya lebar menjadi mengecil, pertumbuhan ruas batang yang pendek dan lain sebagainya.. inilah curhatan saya dan teman-teman se pengAngguran.
Ada beberapa tanaman anggur yang sudah saya gronding, namun tidak semuanya merana dengan perlakuan alakadarnya, beberapa diantaranya tumbuh sangat baik, seperti jenis Yellow Belgie bahkan sebahagian kanopinya sudah saya ganti dengan jenis Velika, jenis Rizamat juga cukup bagus, apalagi klu jenis Isabella.. Sedangkan beberapa lainnya memiliki pertumbuhan yang kurang memuaskan, diantaranya Red Globe USA, bebrapa batang Isabella dan Kodrianka, bahkan jenis Red globe dan Kodrianka saat ini harus di opname dan dikembalikan ke dalam pot setelah grounding kurang lebih 8 bulan.
Untuk Red globe sendiri, sebenarnya sudah cukup bagus pertumbuhan, bahkan sudah sampai pada tahapan pembentukan batang sekunder,. namun apa daya ternyata serangan rayap membuatnya harus kembali ke penangkaran awal. hama rayap sendiri menyerang bagian batang primer dari dalam tanah, sehingga hampir tidak terdeteksi sampai tanaman layu dan patah disebabkan batang keras yang sudah habis di grogoti.
Untuk jenis kodrianka, sampai saat ini belum diketahui sebabnya, pertumbuhan tidak pernah lebih dari 30 cm, samapi akhirnya saya nekat pangkas habis.. dan ternyata tumbuh lagi sampai dengan setinggi 15 cm, dan akhirnya stag dan diputuskan untuk kembali ke penangkaran.
Cari-cari sumber ilmu bagaimana sebenarnya persiapan lahan yang baik dan adonan media tanam yang baik, akhirnya saya menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
- mencari lokasi tanam dengan kondisi tanah dengan PH normal, atau jika ragu, lakukan penormalan PH tanah dengan melakukan pengapuran. kondisi tanah di pekarangan rumah saya memiliki komposisi lempung berpasir, dan cendrung memiliki PH sekita 4 s.d 4,5 sehingga tanah jenis ini perlu dilakukan pengapuran sebelum dilakukan penanaman bibit anggur.
- proses pengapuran dengan cara menaburkan kapur pada permukaan tanah, dan mencangkul tanah, membalikkan sambil mencampur tanah dengan kapur tersebut. selanjutnya dibiarkan hingga beberapa hari, selaii untuk membuang sisa gas pada tanah juga untuk mematikan gulma.
- Selanjutnya membut lubang tanam, secara teori lubang tanam dibuat dengan ukuran 60x60x50, namun menurut saya, ukuran lubang dapat di tambah luasnya untuk memperbaiki komposisi media tanah disekitarnya. dan pada tahapan pemilihan lokasi sebaiknya mempertimbangkan lokasi genangan air apabila turun hujan. dan diusahakan lokasi tanam tidak pada lokasi genangan air. untuk mengakalinya sebaiknya dibuat aliran drainase yang memadai.
- Galian lubang jangan langsung ditanami, sebaiknya ti biarkan 2 s.d 3 minggu agar terbebas dari mikroba yang dapat mengganggu perakaran tanaman.
- Berikutnya adalah memasukkan media tanam baru, dengan campuran tanah:pupuk kandang:pasir 1:1:2. pupuk kandang harus yang sudah matang etau telah difermentasi. sebagai tambahan, untuk mencegah hama pengerat dan lainnya seperti rayap sebaiknya pada campuran media tanam ditambah dengan furadan atau sejenisnya.
- Tahap akhir, Masukkan bibit tanaman. jadwal yang paling baik untuk menanam adalah akhir musim hujan atau di awal musim kemarau. untuk menghindari terik matahari pada awal pertumbuhan, dapat diberi naungan sementara..
Comments
Post a Comment