Faktor penentu keberhasilan dalam membuat tambulapot salah satunya adalah media tanam yang mengandung cukup nutrisi untuk kebutuhan tanaman buah. Selain itu, pengetahuan dasar tentang karakteristik tanaman buah yang akan ditanam juga sangat penting untuk menentukan campuran, jenis dan komposisi media tanam untuk tabulampot.
Salah satu tanaman buah yang saat ini di gemari untuk dijadikan tambulapot adalah pohon buah anggur. Pohon tanaman buah anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran rendah. Tidak seperti kebanyakan tanaman lainnya, tanaman anggur justru membutuhkan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan agar dapat tumbuh dengan baik dan intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi. Curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ini hanya 800 mm per tahun. Oleh karena itu, penyiraman yang berlebihan dapat mengganggu proses pembuahannya. Suhu untuk tumbuh maksimal adalah 31 oC dan suhu minumum adalah 23 oC dengan kelembapan udara berkisar antara 75-80%.
Nah, dari karakteristik tanaman buah anggur di atas, sudah terlihat sedikit gambaran tentang karakteristik pohon anggur. Maka, untuk memaksimalkan pertumbuhan anggur pada tabulampot, maka syarat minimal tersebut harus terakomodir.
Secara umum, perakaran tanaman buah anggur dapat tumbuh dengn baik pada jenis tanah mengandung pasir dan lempung. Selain itu, tanah yang digunakan harus subur dan bertekstur gembur agar terdapat asupan nutrisi dan pasokan udara yang baik. Tanah tersebut juga harus memiliki derajat keasaman (pH) yang netral, yaitu 7.
Media tanam tabulampot Anggur sebaiknya harus dilihat dalam konteks bahwa media tanam harus bisa memberikan dukungan optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga pada akhirnya media tanam harus bisa memberikan dukungan secara fisik, kimia, maupun biologis. Dukungan fisik adalah kemampuan media tanam dalam memberikan ruang tumbuh optimal bagi akar, menyediakan proporsi pori makro bagi penyediaan air/lengas tanah serta proporsi pori makro bagi penyediaan oksigen untuk pernafasan akar.
Keadaan ideal media tanam tabulampot Anggur seperti ini hanya bisa terjadi jika dilakukan modifikasi terhadap struktur tanah. Struktur mampat pada tanah harus dimodifikasi agar struktur menjadi lebih remah (crumb), sementara struktur tanah lepas harus dimodifikasi juga agar menjadi lebih remah sehingga bisa “dipegang” oleh akar tanaman. Secara kimiawi, media tanam juga harus memberikan dukungan dengan kemampuaannya menerima, mengikat dan melepaskan unsur hara alami yang dikandungnya maupun penambahan unsur hara yang diberikan dalam bentuk pupuk, baik organik maupun anorganik.
Dan yang terakhir adalah dukungan biologis media tanam tabulampot anggur yang diwujudkan dalam bentuk tersedianya ruang tumbuh yang optimal bagi kehidupan mikrobia-mikrobia tanah untuk menjalankan aktifitas kehidupan dalam membongkar bahan atau senyawa organik di dalam media tanam. Hasil akhir dekomposisi bahan atau senyawa organik adalah berupa hara-hara yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Berdasarkan pengalaman, saya biasa membuat media tanam dengan 3 bahan utama, yakni tanah, pupuk kandang, dan sekam padi, namun seiring waktu ternyata penggunaan sekam padi mentah dapat mengundang rayap yang merusak pohon anggur. Maka untuk saat ini saya menggunakan sekam bakar sekaligus pemberian furadan. untuk dosis furadan sendiri saya tidak menggunakan takaran, hanya sebatas kira-kira saja. namun perlu diingat, bahwa furadan akan terserap oleh tanaman, sehingga tidak disarankan untuk penggunaan bahan ini pada saat tanaman mulai berbuah.
Untuk campuran tanah, banyak saran-saran dari para pakarnya, namun saya sendiri menggunakan tanah lokal yang saya beli dari penambang tanah timbun, harga relatif lebih murah, namun saya menitik beratkan pada tekstur tanah yang berpasir. Tekstur seperti ini merupakan tektur yang sangat disukai oleh tanaman anggur.
Untuk campuran pupuk kandang saya menggunakan campuran kotoran ernak kambing dan sapi. karena itu yang mudah saya dapatkan. untuk penggunaan pupuk kandang harus gunakan yan sudah matang dengan ciri-ciri tidak sudah tidak berbau. tidak disarankankan menggunakan kotoran unggas, karena "katanya" mudah padat sehingga mempengaruhi kepadatan media pada saat media kekurangan air. Penggunaan kotoran unggas hanya disarankan untuk ditabur pada area permukaan tanah saja.
Demikian sedikit cerita tentang Media Tanam Tabulampot Anggur sesuai olahan saya sendiri, yang bersumber dari berbagai referensi dan pengalaman. Pada prinsipnya, syarat tumbuh harus disesuaikan dengan karakteristik tanamannya, bila semua terpenuhi, sang tabulampot anggur juga akan berbakti dengan baik.
Comments
Post a Comment